Sejarah Letusan Gunung Merapi

Bukan pertama kali ini saja Gunung Merapi bergejolak. Pada pertengahan tahun 2006, salah satu gunung paling aktif di dunia ini menyemburkan awan panas dan guguran material yang bergerak dengan kecepatan 150 kilometer per jam dengan suhu mencapai 500 derajat Celcius.

Sebagai salah satu gunung berapi, Merapi adalah gunung yang paling aktif dan berbahaya di dunia. Letusan pertama terjadi pada tahun 1006 pada masa kerajaan Mataram Kuno, pada saat itu letusan Merapi mengakibatkan seluruh Pulau Jawa tertutup abu vulkanik. Sedangkan letusan terdahsyat yang tercatat dalam sejarah Gunung Merapi terjadi pada tahun 1930 yang menelan korban 1400 jiwa dan meluluh lantakkan beberapa desa.

Bagi masyarakat Jawa, Merapi dianggap sakral karena dianggap sebagai sumber kekuatan spiritual. Bahkan setiap tahun digelar ritual persembahan kepada Gunung Merapi agar sang Merapi tidak marah. Warga setempat percaya Merapi bisa memberikan mereka rejeki, diantaranya tanah di lereng Merapi sangat subur dan juga sisa material vulkanik dari letusan dapat dijadikan sumber mata pencaharian.

Merapi sangat aktif. Gunung ini punya dua periode pengulangan letusan yaitu jangka pendek 2-3 tahun dan jangka panjang 15-30 tahun. Kini tahun 2010, Gunung Merapi kembali menebarkan pesonanya, Awan panasnya telah meluluhlantakkan beberapa kampung di lereng Merapi, setidaknya ada puluhan orang meninggal atas musibah ini, termasuk sang juru kunci Merapi Mbah Maridjan dan seorang wartawan VIVAnews.

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Sepanjang sejarahnya, Gunung Merapi diperkirakan telah meletus lebih dari 100 kali. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh Pulau Jawa diselubungi abu vulkanik, diperkirakan letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur, namun sayang tidak diketahui pasti berapa banyak korban jiwa pada saat itu. Letusan di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Sedangkan letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun ini 2010 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.


**Dikutip Dari berbagai sumber

2 komentar:

Anonim mengatakan...

makasih aku jadi nambah tahu

admin mengatakan...

Sama-sama, makasih juga atas kunjungannya...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Contents by Zariyat At Takwir. Diberdayakan oleh Blogger.